Sudah 458 Anggota OPM Menyerah Namun Tak Halangi Semangat Perjuangan Bangsa Papua Untuk Merdeka

Sejak 2017, 458 Anggota OPM Nyatakan Kembali ke NKRI

Talengga Gire saat mencium Bendera Merah Putih sebagai tanda setia terhadap NKRI, Selasa (11/6/2019)

JAYAPURA -  Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, sejak 2017 hingga pertengahan 2019, ada 458 anggota Organisasi Papua Merdeka ( OPM) yang telah menyatakan diri kembali ke NKRI.

"Pada 2017, ada 154 anggota OPM di Kabupaten Puncak kembali ke NKRI, lalu 77 orang di Yapen, dan 215 orang di Puncak Jaya," ungkap Aidi, di Jayapura, Rabu (12/6/2019).

Pada 2018, sambungnya, tidak ada anggota OPM yang menyerahkan diri ke aparat, namun di 2019, sudah ada 12 orang yang menyatakan kembali ke NKRI, yaitu 8 orang di Kota Jayapura dan 4 orang di Puncak Jaya.

Diantara anggota OPM yang menyerahkan diri, terdapat juga para para petinggi, seperti Panglima OPM Yapen Timur, Kris Nussy di Kabupaten Yapen.

Kemudian yang terbaru di Puncak Jaya, dimana Telangga Geri yang merupakan ajudan Goliat Tabuni, pemimpin OPM di Puncak Jaya, juga telah bersumpah dan mencium bendera merah putih tanda kembali ke NKRI.

Kepada mantan anggota OPM tersebut, terang Aidi, mereka kemudian akan diberdayakan oleh pemerintah daerah setempat sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Hal ini juga yang dikatakan oleh Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda. Menurut dia sudah ada ratusan mantan anggota OPM telah dipekerjakan sebagai anggota Satpol PP, pegawai honorer, ASN dan tenaga perawat. "Kami berdayakan mereka sebaik mungkin, dengan begitu mereka dapat menghidupi keluarga mereka," ucapnya.

***
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Markas Perwoni Biak - 2012


Kembalinya Empat Anggota Goliat Hanya Rekayasa, Itu Hanya Ajang Cari Jabatan dan Pangkat


JAYAPURA - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom dalam pembicaraan via telepon, Selasa (11/6) siang meragukan, empat anak buah Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) Goliat Tabuni yang menyerahkan diri.

Mereka adalah Tabuni yakni Telangga Gire (30), Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27) menyatakan diri kembali dan berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kata dia, kegiatan kembalinya mereka-mereka itu adalah permainan saja. Kami meragukan  mereka. Ini hanya ajang cari pangkat dan jabatan, supaya Jakarta mengakui mereka

"Permainan itu sudah tidak laku, itu permainan yang sudah tidak jaman lagi,"ujar Sebby yang sata ini berada di PNG kepada wartaplus.com

Kata dia, mereka aparat keamanan kumpul 10 orang, 20 orang lalu bawa di Jakarta, kenyataannya OPM tetap terus ada. Kejadian-kejadian seperti ini tidak mempengaruhi perjuangan  bangsa Papua Barat untuk merdeka.

Walaupun mereka membunuh pejuang, aktifis Papua merdeka, ideoĺogi kami tetap tumbuh. "Dan generasi yang baru lahir akan mengatakan Papua merdeka terus menerus,"ujarnya.

Seperti diketahui empat anak buah/pengikut Goliat Tabuni yakni Telangga Gire (30), Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27) menyatakan diri kembali dan berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, S.I.P., M.Si, mengatakan kembali dan ikrar setia kepada NKRI ini disampaikan di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim 1714/PJ di Kampung Wurak, Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu (8/6) pagi.

Pernyataan kembali ke NKRI tersebut ditandai dengan penyerahan satu pucuk senjata api jenis Mosser beserta amunisi caliber 7,62 mm. Senjata tersebut diketahui milik anggota polisi yang dirampas pada saat penyerangan Polsek Karubaga Kabupaten Tolikara pada tahun 2013 lalu.*

Sumber:
- regional.kompas.com/read/2019/06/12/14082211/sejak-2017-458-anggota-opm-nyatakan-kembali-ke-nkri
- wartaplus.com/read/6277/Kembalinya-Empat-Anggota-Goliat-Hanya-Rekayasa-Itu-Hanya-Ajang-Cari-Jabatan-dan-Pangkat