SUARA KEPRIHATINAN LINGKUNGAN DAN HUTAN DI PAPUA DARI MARKAS BESAR PBB

Jayapura - Dari markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota New York, Amerika Serikat. Herman Wanggai, Diplomat Papua merdeka untuk PBB yang hadir mengikuti sidang di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York Amerika Serikat, terkait lingkungan hidup dan hutan. Sedikit menulis keprihatinannya soal lingkungan hidup dan hutan di Papua. Tulisan tersebut dikirim Wanggai ke nomor WA admin SONAMPPA. Juga di posting di akun Facebooknya sendiri.

#Tulis_Herman_Wanggai:

"Markas Besar PBB NYC, 7 May 2019"

"Pembahasan session pagi kaitan lingkungan hidup - kehutanan dan peran negara itu sendiri. Bagaimana dengan sicon lingkungan hidup di tanah Melanesia - Papua Barat ?" Tulis HW dalam nada tanya, di akun FBnya.

"Mendegar berbagai pembicara di meja depan session pagi ini. Yoi kitong tentu tahu Indonesa dong potong potong kayu kasih bersih hutan dan bukan saja untuk Program transmigrasi tapi juga plan bertahan bikin basis militer Indonesia. Itu cuma sdikit refleksi hidup disatu daerah konflik" Lanjut Tulis Wanggai.

Untuk Itu, Wanggai mengatakan juga (baca menuliskan juga). Bahwa untuk menyelamatkan lingkungan hidup dan hutan di Papua dari praktek kolonialisme pemerintah Indonesia di tanah Papua. Maka, kita rakyat bangsa Papua Barat harus berjuang untuk Papua Barat Merdeka. Agar tanah Papua yang kaya akan sumber daya alam bisa dinikmati oleh anak cucu orang Papua di kemudian hari.

"Aro sayang orang Papua Melanesia. Kitong harus berjuang mendukung Papua Barat Merdeka supaya kitong selamatkan kitong pu tanah Papua, tanah Melanesia yang kaya dengan sumber daya alamnya untuk anak cucu kita. Kalau tarada kitong orang Papua cuma duduk di Biokrasi Indonesia untuk kepentingan negara Indonesia dan sudah tentu melemahkan Hak adat orang Melanesia. Terbukti yang kasih sertifikat tanah Melanesia itu bukan orang Papua tetapi pemerintah Indonesia. Makanya dong bilang yang berikan sertifikat tanah kepada siapa ?"

"Aro... siapa yang punya hak tanah Melanesia Papua Barat ? Orang Papua Melanesia atau Indonesia!? Sampe Indonesia dong yg kase orang Papua sertifikat" Tulis Wanggai di akun FBnya.

Sementara itu, konfirmasi Media SONAMAPA terkait keberadaan keponakan kandung dari Bapak Bangsa Melanesia Barat, Dr. Thomas Wanggai yang mengikuti sidang lingkungan hidup dan hutan yang telah berlangsung, pada (5 Mey 2019) itu, Wanggai mengatakan bahwa dirinya diundang resmi untuk menghadiri sidang tersebut.

"Adik dong. Untuk keluar masuk gedung PBB kk menggunakan chanel2 resmi di PBB. Tapi juga karena kk diundang. Dan selama kk di sini, kk akan menggunakan kairos Tuhan ini untuk melakukan loby intensif guna mendapatkan dukungan anggota PBB di sidang umum PBB nanti. Rakyat Papua harus berdoa dan bekerja untuk Papua merdeka." Jawab Herman Wanggai, yang dimandatkan bersama John Anari untuk menjadi diplomat Papua merdeka untuk PBB. (Rw/Media Sonamappa)