Kita Sedang Mainkan Musiknya, Biarkan Mereka Bergoyang

Kawan2 KNPB!

Kita mesti sadari, bahwa mereka yang masih pakai isu "Dialog" untuk menghancurkan KNPB dan perjuangannya adalah manusia sakit jiwa, manusia yang moral dan logikanya dimatikan oleh emosional subjektif. Kalau tidak demikian, biasanya adalah bagian dari (alat/agen) operasi intelijen kolonial untuk hancurkan KNPB.

KNPB sedang hadapi dua musuh utama: 1) musuh external adalah kolonialisme yang setiap hari dilawan dengan pengorbanan, 2) Musuh internal adalah kawan yang menjadi (dipakai) untuk menghancurkan KNPB dari dalam. Siasat yang kedua inilah yang sedang dimainkan oleh operasi intelijen Indonesia ketika musuh tak mampu menghancurkan KNPB dari luar.

Metode lain adalah musuh menggunakan/memanfaatkan kebodohan dan atau emosional pejuang untuk mengadu-domba. Kedangkalan berpikir adalah kelemahan yang dipakai musuh sebagai peluang untuk menghancurkan perjuangan. Sehingga kalau ada yang sebar fitnahan di media sosial atau kepada rakyat, maka dialah sesungguhnya agen/alat perusak perjuangan.

Pejuang sejati tau kapan, dimana dan kepada siapa dia harus bicara. Pejuang sejati digerakan oleh moral atau nilai yang mendasari perjuangan. Dia digerakan oleh rasa kecintaan terhadap perjuangan dan rakyat yang diperjuangkan. Dia tahu kapan bergerak, bertahan dan menyerang. Dia tidak akan pernah menelanjangi perjuangan kepada musuh.

Musuh sangat ingin pejuang Papua Merdeka sibuk habiskan energi dalam perselisihan internal. Musuh setiap hari duduk membaca postingan facebook pejuang dan memetahkan kekuatan dan kelemahan perjuangan, lalu membuat strategi penghancuran. Itulah yang sedang dilakukan setiap saat.

Kita tidak akan terpancing dalam irama musuh. Kita sedang mainkan musiknya, biarkan mereka bergoyang. Bukankah lirik-lirik kita membuat mereka cengeng merontak. Biarkan saja! Kita tetap mainkan musiknya. Nanti juga rakyat tahu siapa yang benar dan salah. Kebenaran akan menemukan jalannya. Kita hanya butuh kebesaran jiwa untuk hadapi kritik, cacian, fitnaan dan segala serangannya.

Anda dan rakyat kita pun tahu bahwa KNPB berjuang agar rakyat West Papua menentukan nasib politiknya melalui referendum. Untuk tujuan ini kita berdemonstrasi, dipukul, dipenjara dan dibunuh. Tujuannya menyampaikan tuntutan kita di ruang publik. Tetapi kita juga akan terus menyampaikan tuntutan kita di ruang-ruang akademis, ruang pengadilan kolonial, ruang gereja/masjid, ruang-ruang negara dan PBB. Bahkan di ruang kolonial pun akan kita sampaikan agar mereka tahu kehendak luhur bangsa Papua.

Setiap ruang adalah arena perlawanan dan kemenangan kita. Kita bukanlah pejuang ikut-ikutan, yang dangkal argumen dan strategi. Kita pemainnya: play maker. Jadi janganlah kerdil otak dan hati. Besarkan ruang bijaksana agar mampu menyerap cakrawala ide dan pemahamannya. Sadarkan yang tersesat agar lihat, pahami dan berjuang diatas semangat dasar negara kita: one people one soul.

Salam hormat
Pecandu revolusi

Victor Yeimo